My Agent, Ma Boy | Part 1 (New Format)

My Agent, Ma Boy

  • Tittle : My Agent, Ma Boy / My Bodyguard, Ma Boy
  • Author : Anita Han
  • Length : Part 1 of …
  • Genre : Action, Romance, Sad, Fluff, Little Mystery
  • Rating : PG
  • Casts : Choi Soo Young, Cho Kyu Hyun, Kim Jong Woon (Yesung) and other
  • Disclaimer : FF yang bersumber dari otak imajiner author yang telah akut. Dan sudah hampir setahun datanya menjamur. Diharapkan tidak ada yang menjiplak sebagian atau keseluruhan dari cerita FF ini.
  • Note : Gamsahamnida~ *bow. Respon kalian di teasernya membuat author semangat untuk menulis FF ini. Dan FF MAMB part 1 ini adalah format baru. Sebenarnya sudah di post part 1 ini dulu di blog author. Tapi ada sedikit perubahan di post kali ini. Untuk silent readers, author masih mentolerir kalian di part ini. Tapi jika kalian readers yang baik tentunya kalian akan meninggalkan jejak ^^ Mianhamnida jika ada typo *bow

*^^* Happy Reading *^^*

Teaser

 

 

Sooyoung’s POV

 

Namaku Choi Soo Young, anak semata wayang dari pemilik perusahaan Choi Corp. Umurku 22 tahun. Aku seorang mahasiswi jurusan hukum di Dongguk University. Sebentar lagi aku lulus dengan gelar S1. Aku tengah menyelesaikan sripsiku. Kehidupanku? Jika kalian menanyakan bagaimana kehidupanku, aku akan menjawab bahagia. Walaupun orangtuaku hampir tidak ada waktu untuk menemuiku. Appa dan eomma, sudah 4 tahun mereka tinggal di Jepang. Ani, sejak 7 tahun yang lalu mereka pergi ke sana. Walaupun kenyataannya 3 tahun mereka pulang pergi Korea-Jepang dan 4 tahun sisanya barulah mereka menetap di sana. Dan selama 3 tahun itu mereka gunakan untuk mengobati kanker yang eomma idap di Jepang. 4 tahun sisanya untuk mengurus cabang perusahaan appa. Dan faktanya perusahaan di Jepang lebih maju dibandingkan perusahaan yang berada di Korea. Hanya bawahan appaku saja yang mengurus perusahaan yang berada di Korea. Tapi walaupun begitu aku tetap bahagia. Dan selama 7 tahun itu juga aku dekat dengan adik sepupuku, Seo Joo Hyun atau Seohyun. Dia yang sering menemaniku di rumah selain Jung dan Song ahjumma yang suka membersihkan rumah ini. Mereka seperti nenekku karena umur mereka yang sudah tidak muda lagi walaupun tidak setua itu pula. Mereka yang mengasuhku saat aku kecil, jika eomma sibuk dengan butiknya. Namjachingu? Tentu saja aku punya. Namanya Yesung. Ani, Kim Jong Woon. Namja berumur 26 tahun, alumnus Dongguk University juga yang merupakan Presdir termuda. Termuda karena sejak dia 17 tahun, dia sudah menjadi Presdir di Kim Corp, perusahaan elektronik yang sudah menjamur di Korea walaupun hanya memiliki 2 cabang, di Seoul dan Busan. Mengapa dia menjadi Presdir diusia 17 tahun? Jawabannya karena appanya meninggal. Dan jika aku menanyakan perihal keluarganya terutama orangtuannya, dia selalu mengarahkan topik pembicaraan. Ku pikir dia tidak mau mengungkit lagi lukanya. Sepeninggal orangtuanya itulah dia menjalankan bisnisnya.

 

Author’s POV

 

“Oppa!” seru Sooyoung pada Yesung, namjachingunya. Dia melambaikan tangan lalu menghampirinya.

 

“Oh! Chagia, kenapa kau ada di sini? Oppa masih harus bekerja” ujarnya sambil mengurus beberapa berkas di atas mejanya. Dia benar-benar sibuk sepertinya.

 

Sooyoung hanya mengerucutkan bibirnya.

 

“Geurae, aku akan pergi sendirian saja. Oppa sudah tiga hari tidak menemaniku”

 

Sooyoung beranjak pergi tapi kemudian Yesung menarik tangan Sooyoung. Alhasil, orang yang ditarik berbalik. Yesung mendekap tubuh ramping yeojachingunya. Sooyoung tak bergeming. Sooyoung agak terkejut walaupun sebenarnya dia sudah tahu salah satu jurus Yesung adalah akan memeluknya jika ia merasa kesal. Kemudian Yesung mendekap tubuh Soyoung lebih erat. Barulah Sooyoung melingkarkan tangannya membalas dekapan Yesung. Dekapan itu perlahan memudar. Kemudian Yesung memegang kedua pipi Sooyoung dengan kedua telapak tangannya, menarik wajah Sooyoung. Ciuman itu hampir terjadi. Tapi Sooyoung segera menahannya.

 

“Oppa, kau terlalu berlebihan” ujar Sooyoung

 

“Kau mau kemana? Tunggulah sebentar, Oppa akan menemanimu”

 

“Ne?”

 

“Kau tunggu di sini saja, arrachi?”

 

Yesung meninggalkan Sooyoung di sebuah ruangan yang ada di gedung ini. Ruangan yang sengaja diperuntukkan sebagai ruangan pribadi Yesung di gedung perusahaannya. Sooyoung berjalan menuju balkon yang ada di rungan itu. Sangat indah pemandangannya. Pemandangan kota Seoul dengan gedung-gedung tinggi nan megah. Angin sepoi-sepoi menerbangkan beberapa helai rambut Sooyoung yang tergerai. Siang ini langit begitu cerah. Sooyoung duduk di atas kursi yang sudah ada di sana. Dia menarik kursi itu ke sisi kanan. Karena siang itu matahari sudah sedikit condong ke arah kiri Sooyoung. Memberikan panasnya pada sisi kiri balkon.

 

*** 30 menit kemudian ***

 

Yesung membuka pintu ruangannya.

 

“Chagi” panggil Yesung.

 

Ruangannya terlihat sepi. Yesung pikir Sooyoung pergi ke luar tanpa ditemani olehnya. Mungkin dia lelah menunggunya, pikir Yesung. Kemudian Yesung menelpon yeojachingunya yang sudah ia pacari hampir 1 tahun. Tapi sebenarnya dia telah menyukai Sooyoung dari dulu. Jauh saat Sooyoung mengenalnya. Mungkin dia bisa menjemputnya di tempatnya berada untuk menghabiskan waktu bersamanya, pikir Yesung lagi. Beberapa hari ini memang dia tidak menikmati waktu bersama dengan yeojachingunya itu.

 

“Ddrrrrtt.. Ddrrrrrrrrtt..”

 

Ponsel Sooyoung berbunyi di ruangan itu. Yesung mencari sumber suara itu. Dia pikir Sooyoung masih ada di sini setelah mendengar ponsel Sooyoung berbunyi. Tapi anehnya Sooyoung tidak mengangkat panggilan darinya. Akhirnya Yesung menemukan ponsel Sooyoung di rak buku miliknya.

“Dasar bodoh! Mengapa dia meninggalkan ponselnya di sini?” gumamnya.

 

Yesung sedikit tersenyum mendapati ponsel Sooyoung tertinggal di ruangannya. Tapi…

 

“Ige?”

 

Seketika mata sipitnya *gk perlu dijelassin, emang Yesung kan sipit ^^V *abaikan* terbuka lebar.

 

“Andwe! Pasti ini tidak benar!” serunya ketakutan. Perkataannya itu sarat akan getaran disetiap katanya.

 

Yesung menatap ponsel Sooyoung takut. Entah apa yang ditakutkannya sekarang.

 

“Chagia~ Kau di mana?” kata-katanya menggema di ruangan itu. Tapi tidak ada yang menjawabnya. Raut mukanya memperlihatkan ketakutan yang amat sangat.

 

Yesung mencari-cari Sooyoung dan akhirnya melihat dari balik kaca pintu balkon beberapa helaian rambut yang diyakini Yesung rambut Sooyoung yang tertiup angin. Yesung kemudian melangkah dengan cepat ke arah balkon. Dibukanya ke sampin pintu balkon itu. Ternyata Sooyoung di sana dan sedang tertidur sambil duduk menyandarkan kepalanya pada dinding. Memang dinding tempat bersandar Sooyoung tidak tembus pandang, alias tidak terbuat dari kaca. Hanya bagian pintu balkonnya saja yang terbuat dari kaca yang tembus pandang. Sehingga Yesung tidak dapat melihat Soyoung di sana.

 

Yesung kemudian melangkah mendekati Sooyoung. Menatap wajahnya lekat-lekat. Di raut wajahnya tersirat ketakutan dan kekhawatiran. Entah pikiran apa yang tengah bersemayam di otaknya saat ini. Perlahan dia menyentuh wajah Sooyoung. Membelai rambut indahnya.

 

“Aku tidak ingin kehilanganmu, Sooyoung-ah”

 

Kemudian Yesung mengecup bibir Sooyoung. Perlahan Sooyoung pun terbangun karena ada seseorang yang mencium bibirnya.

 

“Kau sudah bangun?” tanyanya lembut setelah melepaskan ciumannya. Kemudian Yesung berdiri.

 

“Ye. Rupanya aku tertidur di sini” ujar Sooyoung sambil mengucek-ngucek matanya. Sooyoung bangkit dalam duduknya. Dan membuatnya berdiri berhadapan dengan Yesung.

 

“Saranghae” ucap Yesung dan kemudian mencium bibir Sooyoung lagi. Tangan kirinya memeluk pinggang ramping Sooyoung dan menariknya agar memperkecil jarak diantara mereka. Sedangkan tangan kanannya mendorong tengkuk Sooyoung agar ciuman mereka semakin dalam. Yesung terus merapatkan tubuhnya untuk meyakinkan dirinya bahwa Sooyoung tidak akan kemana-mana. Sooyoung hanya memeluk erat Yesung sebagai jawabannya. Yesung benar-benar takut akan kehilangan Sooyoung.

 

Lama Yesung mencium Sooyoung dan akhirnya Sooyoung yang terlebih dahulu melepaskan ciuman itu.

 

“Oppa, gwenchana?” Tanya Sooyoung. Rupanya dia menyadari raut muka Yesung.

 

“Gwenchana. Aku hanya rindu padamu Sooyoung-ah.”

 

Yesung mencubit pipi chubby Sooyoung.

 

“Kau mengkhawatirkanku saja.” tambahnya.

 

“Apakah sudah selesai?” tanya Sooyoung sambil mengusap bekas cubitan Yesung dipipinya.

 

“Ne. Kajja, kau mau ku antar ke mana?”

 

“Ke toko buku. Kau harus membantuku menyelesaikan skripsiku”

 

“Ne. Sudah pasti kalau untuk yeoja kurusku.”

 

“Yak!”

 

 

********** My Agent, Ma Boy **********

Duuk!

 

“Hah~ Lelahnya, padahal hanya mencari buku tapi mengapa bias selelah ini?” gumamnya. Sooyoung pun memijat kakinya yang terasa mati rasa karena sudah berputar-putar untuk mencari buku yang ia butuhkan untuk skripsinya. Iya butuh referensi untuk hal itu.

 

“Young-ah~ Ahjumma menemukan amplop ini tergeletak di dekat pagar rumah siang tadi. Mungkin untukmu.”

 

Jung ahjumma menyerahkan amplop itu. Lihatlah? Betapa dekatnya mereka.

 

“Oh, ne. Gamsahamnida ahjumma.”

 

Jung ahjumma pun pergi setelah tersenyum sebagai balasan untuk ucapan terima kasih Sooyoung.

 

Setelah Jung ahjumma menghilang dibalik dinding, Sooyoung pun membuka amplop besar berwarna coklat itu. Kemudian dia mengeluarkan benda yang ada di dalam amplop coklat itu. Secarik kertas. Secarik kertas yang tebal dengan tulisan…

 

“Pembunuh” ujarnya

 

“Rupanya hanya orang iseng” tambahnya.

 

Kemudian Sooyoung membiarkan kertas tebal itu terjatuh dan masuk ke bawah sofa yang ia duduki. Kemudia ia melenggang pergi dari ruang tengah ke lantai dua, tempat kamarnya berada. Dia nampak tidak terganggu dengan kertas yang baru tadi ia baca.

 

 

*************To Be Continue************

48 pemikiran pada “My Agent, Ma Boy | Part 1 (New Format)

  1. yesung oppa segitu takut’y kehilangan Soo eonn 🙂
    part 2 nya kok blim di publikadikan???
    padahal udah lama nieh chingu.
    di tunggu next berikut nya 🙂

  2. Ping balik: [Link FF] My Agent, My Boy Part 1 | Kyuyoung Shipper Indo

  3. kkk biasa nya yg jadi rival kyu ituuu siwon,baru ini yesung…
    apa yg bikin yesung ketakutan pas bukaaa hp sooyoung ya???

  4. wahhh siapa yg kirim surat itu ke soo eonnie ???????????
    kyu nya kmn thor ???? 😮
    ditunggu part selanjutnya , hwaiting !

  5. Wah keren thor yesung sooyoung. Tp kok soo santai2 aja ya dikasih surat gitu? Apa udh biasa ? Jadi penasaran. Lanjut terus thor. Keep writing and I’ll be waiting. Gomawo

  6. Sampek brp part trus end???misteriusan dikit gpp chingu..jgn sad ending aj.
    Oke,,ditunggu Next partnya. Tetap smangaat y…😊😊😊

Tinggalkan Balasan ke farida_salma Batalkan balasan